Senin, 13 September 2010

Istilah-Istilah dalam Automotif

No Istilah Singkatan Penjelasan
1
Accelerator pump
AC
Pompa yang terdapat di dalam karburator untuk menaikan jumlah bahan bakar atau menggemukan campuran.
2
Air/fuel Ratio
A/F Ratio
Air/fuel ratio merupakan perbandingan berat campuran udara/bahan bakar yang membentuk gas yang siap bakar.
3
Automatic Timing Unit
ATU
Adalah unit yang berfungsi mempercepat timing pembakaran.
4
Bearing
--
Merupakan susunan bola keras tersusun melingkar untuk melancarkan putaran sehingga tidak terjadi panas.
5
Bore
--
Diameter silinder.
6
Bottom Dead Centre
BDC
Posisi engkol terdekat dari poros engkol. Piston seakan berhenti pada waktu berbalik arah ke posisi TDC (TMB).
7
Brake Horse Power
BHP
Ukuran kekuatan motor (output)
8
Camshaft
--
Poros putar untuk menggerakkan katup buang dan katup masuk, sejalan dengan putaran mesin.
9
Compression Ignition
CI
Motor bakar dengan pembakaran dipicu oleh campuran bahan bakar dengan tekanan dan temperatur tinggi.
10
Compression Ratio
CR
Perbandingan volume ruangan silinder tambah ruang bakar dengan volume ruang bakar.
11
Carburattor
Carb.
Merupakan komponen yang berfungsi mencampurkan bahan bakar dan udara secara tepat.
12
Charging System Clutch
--
Sistem pengisian battery dari alternator, rectifier dan regulator.
13
Crankshaft
--
Poros putar (poros engkol) berfungsi merubah gerakan turun naik menjadi putaran.
14
Detonation
--
Pembakaran yang terjadi pada ruang bakar, tetapi diluar timing yang direncanakan.
15
Electrolyte
--
Adalah cairan (air keras) pengisi dalam battery yang terdiri dari asam sulfat dan air aki.
16
Internal Combustion Engine
ICE
Motor bakar dengan pembakaran terjadi didalam silinder.
17
Society of Automotive Engineer
SAE
standar kekentalan minyak pelumas.
18
Spark Ignition
SI
Motor bakar dengan pembakaran dipicu oleh busi.
19
Top Dead Center
TDC
Posisi piston terjauh dari poros engkol. Piston seakan berhenti pada waktu berbalik arah ke posisi terdekat dari poros engkol. Pembakaran tidak terjadi pada waktu posisi terjauh, melainkan beberapa saat sebelum TDC (bTDC). Bila sesudah posisi TDc disebut aTDC atau TMA.
20
Direct Injection
DI
bahan bakar diinjeksi langsung ke ruang bakar.
21
Indirect Injection
IDI
Bahan bakar diinjeksi melalui chamber sebelum masuk keruang bakar.
22
Octane Rating
--
Jumlah bahan bakar octane pada bahan bakar, dipakai sebagai ukuran nilai oktan. Semakin tinggi NO semakin tinggi temperatur bakar (knock resistence).
23
Oil Injection
--
Sistem pelumasan dengan mesin, dimana minyak pelumas diinjeksikan kedalam mesin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar